Pulsa Murah All Operator
LOKET RESMI PPOB

Seberapa penting kita harus tahu cara menghitung jumlah kWh listrik prabayar? Mungkin ilustrasi berikut bisa menjelaskannya.

Suatu ketika Reinaldy membeli token PLN nominal prabayar 50.000 di loket A mendapatkan kWh= 70,66 kWh, karena merasa kurang Rahmat membeli lagi 50.000 di loket B, setelah diinput jumlah kWh yang didapat ternyata lebih besar yaitu 72 kWh. “Mengapa bisa mendapatkan jumlah kWh yang berbeda? padahal nominal yang dibeli sama”, fikir Rahmat sambil garuk-garuk kepala…..
Kasus diatas bisa terjadi dikarenakan biaya Adm Bank di loket A dan di loket B berbeda, di loket biaya Adm Bank lebih tinggi dibanding Loket B. Bagaimana perhitungannya?
Berikut contoh simulasi perhitungan kWh token listrik prabayar :
Pembelian Token PLN Rp 20.000,- Golongan Daya R1 1300 Watt daerah Kabupaten Bandung
Perhitungan :
Asumsi:
- Adm Bank = Rp 1.600,-
- PPJ 10% (PPJ sesuai kebijakan daerah masing-masing)
Biaya per KWh : Rp 928
Maka KWh yang didapat :
KWh={(nominal-adm bank)}-10%(nominal-adm bank)}:biaya per KWh
={(20000-1600)-3%(20000-1600)} : 928
= 17,84 KWh
Untuk perhitungan jumlah KWh golongan lain silahkan mengikuti perhitungan di atas.
Ket : Perhitungan di atas berdasarkan perhitungan yang diberikan oleh pihak PLN, harga per kWh di atas merupakan tarif berdasarkan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2012
Demikian simulasi cara menghitung jumlah kWh listrik prabayar, semoga bermanfaat